Ya,koperasi jelas sangat menguntungkan keuangan anggotanya :
1. Modal bersama ,dengan modal bersama berarti tidak perlu membayar bunga pinjaman modal.
2. Operasionalnya di lakukan bersama-sama sehingga tidak banyak mengeluarkan cost pengelolaan.
3. Melayani kepentingan bersama,sehingga ada kepastian para anggotanya mendapatkan kebutuhan yang di perluakan secara adil.
4. Pembagian laba yang adil di sesuaikan dengan besarnya pengabdian,sehingga tidak ada yang merasa di rugikan.
Permasalahan
Dalam rangka melaksanakan kegiatan perekonomian dalam perdagangan umum maupun khusus koperasi memiliki dimensi luas aplikasinya.Oleh karena itu system managemen koperasi sangat layak dan sangat cocok di pergunakan oleh Negara kita.Oleh karenanya pemerintah memberikan fasilitas khusus kepada lembaga ini,bahkan di jadikan pilar perekonomian yang berbasis kerakyatan.
Maksud dan Tujuan
Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka saat-saat akhir ini masyarakat maupun penyelenggara Negara mulai lebih serius merapihkan sitem perekonomian koperasi yang arahnya untuk lebih di pergunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan perekonomian yang terjadi di Negara ini dan di harapkan ada upaya-upaya dari penyelenggara/pelaku ekonomi di tanah air secara umum.
Solusi / Kesimpulan
Untuk lebih menjadikan koperasi sebagai basis perekonomian mikro dan makro secara intensif dan maksimal perlu di lakukan penyempurnaan-penyempurnaan dan pemahaman –pemahaman oleh para ilmuan dan pakar-pakar perekonomian.
Minggu, 30 Oktober 2011
Minggu, 16 Oktober 2011
DASAR HUKUM KOPERASI
DASAR HUKUM KOPERASI
Dasar hukum koperasi adalah suatu pembentukkan badan usaha yang bergerak dalam bidang ekonomi haruslah memiliki suatu landasan / dasar hokum , dasar managemen dan aspek-aspek lain yang mengesahkan operasinya lembaga tersebut, adalah sebagai berikut :
I. Dasar Lembaga Usaha Koperasi , memilih landasan hukum / Undang-undang yang tercantum dalam UU No.25 tahun 1992 tentang perkoperasian.
Dalam mendapatkan perijinan koperasi ,koperasi harus memiliki akta pendirian dan ijin usaha dari dan di awasi oleh Kementrian Koperasi dan seterusnya.
Ada lima istilah yang berkaitan dengan koperasi yang dijelaskan dalam UU 25/1992, Pasal 1.
Berikut ini kutipan lengkap bunyi Pasal 1.
Dalam Undang-undang ini yang dimaksudkan dengan :
• Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus senagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
• Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi.
• Koperasi Primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang.
• Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi.
• Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi Koperasi dan kegaiatn perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama Koperasi.
II. Lembaga Usaha Koperasi memiliki aspek ekonomi yang mendasarkan kepada system managemen terbuka dan kebersamaan dalam melaksanakan kegiatannya,ini di tandai dengan laporan pembukuan / rugi laba serta kegiatan yang lain di tujukkan kepada seluruh anggota atau di sebut pula RAT .
Dalam prakteknya Lembaga koperasi yang beroperasi di Indonesia mendapatkan pembinaan dan berbagai prioritas perbankan serta permodalan dari pemerintah.
Di dalam komunikasi dengan pabrikan, supplier serta perusahaan-perusahaan industry lainnya di berikan pula tempat khusus.
III. Dalam terapannya koperasi memiliki asas manfaat yang sangat positif terhadap peran ekonomi di Indonesia.Memiliki dampak-dampak positif terhadap perdagangan skala besar dan skala kecil yang terjadi selama ini di Indonesia.Artinya Lembaga koperasi dengan managemen yang baik dapat memberikan nilai-nilai positif dalam oeran perekonomian di masyarakat Indonesia.
Kesimpulannya dasar hukum,dasar ekonomi,dasar kerja sama serta prioritas yang di miliki oleh koperasi berkekutan dasar hukum yang baik dan kuat.
Dasar hukum koperasi adalah suatu pembentukkan badan usaha yang bergerak dalam bidang ekonomi haruslah memiliki suatu landasan / dasar hokum , dasar managemen dan aspek-aspek lain yang mengesahkan operasinya lembaga tersebut, adalah sebagai berikut :
I. Dasar Lembaga Usaha Koperasi , memilih landasan hukum / Undang-undang yang tercantum dalam UU No.25 tahun 1992 tentang perkoperasian.
Dalam mendapatkan perijinan koperasi ,koperasi harus memiliki akta pendirian dan ijin usaha dari dan di awasi oleh Kementrian Koperasi dan seterusnya.
Ada lima istilah yang berkaitan dengan koperasi yang dijelaskan dalam UU 25/1992, Pasal 1.
Berikut ini kutipan lengkap bunyi Pasal 1.
Dalam Undang-undang ini yang dimaksudkan dengan :
• Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus senagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
• Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi.
• Koperasi Primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang.
• Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi.
• Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi Koperasi dan kegaiatn perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama Koperasi.
II. Lembaga Usaha Koperasi memiliki aspek ekonomi yang mendasarkan kepada system managemen terbuka dan kebersamaan dalam melaksanakan kegiatannya,ini di tandai dengan laporan pembukuan / rugi laba serta kegiatan yang lain di tujukkan kepada seluruh anggota atau di sebut pula RAT .
Dalam prakteknya Lembaga koperasi yang beroperasi di Indonesia mendapatkan pembinaan dan berbagai prioritas perbankan serta permodalan dari pemerintah.
Di dalam komunikasi dengan pabrikan, supplier serta perusahaan-perusahaan industry lainnya di berikan pula tempat khusus.
III. Dalam terapannya koperasi memiliki asas manfaat yang sangat positif terhadap peran ekonomi di Indonesia.Memiliki dampak-dampak positif terhadap perdagangan skala besar dan skala kecil yang terjadi selama ini di Indonesia.Artinya Lembaga koperasi dengan managemen yang baik dapat memberikan nilai-nilai positif dalam oeran perekonomian di masyarakat Indonesia.
Kesimpulannya dasar hukum,dasar ekonomi,dasar kerja sama serta prioritas yang di miliki oleh koperasi berkekutan dasar hukum yang baik dan kuat.
Minggu, 09 Oktober 2011
CIRI KHAS KOPERASI
CIRI KHAS KOPERASI
Ciri khas yang di miliki koperasi yang tidak ada di perekonomian umum adalah :
1. Sistem permodalan yang bersifat gotong royong.
Setiap anggota di berikan kewajiban untuk membayar simpanan wajib dan simpanan pokok yang sudah di tentukan.
2. Sistem pengelolaan dan operasional yang di laksanakan dan di pertanggung jawabkan pada anggota.
Maksudnya kepemilikan badan usaha tersebut adalah milik anggota,sehingga memiliki kesetaraan dalam kedudukan pengelolaan lembaga.
3. Dalam pelaksanaanya di peruntukkan dan di prioritaskan untuk kepentingan anggotanya.
Ciri ekonomi seperti ini adalah dalam rangka untuk memenuhi kepentingan anggotanya.
Dari ciri-ciri prinsip ekonomi koperasi tersebut di atas menandakan bahwa terdapat perbedaan antara prinsip ekonomi koperasi dengan prinsip ekonomi umum.Termasuk dalam kerangka mempeoleh laba yang harus di tetapkan oleh anggota besaran laba tersebut.
Oleh karenanya prinsip ekonomi koperasi sangat cocok untuk di terapkan dalam masyarakat yang majemuk dan penuh keterbatasan fasilitas,Sedangkan prinsip ekonomi umum adalah menentukan dalam penentuan pendapatan labanya di sesuaikan dengan situasi dan kondisi saat tertentu.
Itulah yang menjadi perbedaan dan cirri khusus perekonomian yang di susun dan di laksananakan berdasarkan asas kooperatif.
Ciri khas yang di miliki koperasi yang tidak ada di perekonomian umum adalah :
1. Sistem permodalan yang bersifat gotong royong.
Setiap anggota di berikan kewajiban untuk membayar simpanan wajib dan simpanan pokok yang sudah di tentukan.
2. Sistem pengelolaan dan operasional yang di laksanakan dan di pertanggung jawabkan pada anggota.
Maksudnya kepemilikan badan usaha tersebut adalah milik anggota,sehingga memiliki kesetaraan dalam kedudukan pengelolaan lembaga.
3. Dalam pelaksanaanya di peruntukkan dan di prioritaskan untuk kepentingan anggotanya.
Ciri ekonomi seperti ini adalah dalam rangka untuk memenuhi kepentingan anggotanya.
Dari ciri-ciri prinsip ekonomi koperasi tersebut di atas menandakan bahwa terdapat perbedaan antara prinsip ekonomi koperasi dengan prinsip ekonomi umum.Termasuk dalam kerangka mempeoleh laba yang harus di tetapkan oleh anggota besaran laba tersebut.
Oleh karenanya prinsip ekonomi koperasi sangat cocok untuk di terapkan dalam masyarakat yang majemuk dan penuh keterbatasan fasilitas,Sedangkan prinsip ekonomi umum adalah menentukan dalam penentuan pendapatan labanya di sesuaikan dengan situasi dan kondisi saat tertentu.
Itulah yang menjadi perbedaan dan cirri khusus perekonomian yang di susun dan di laksananakan berdasarkan asas kooperatif.
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Prisip ekonomi itu adalah kebersamaan dan kekeluargaan atau di sebut pula ekonomi tanggung renteng,yang operasionalnya di laksanakan secara terbuka dan bersama-sama di sebut pula open manajemen.
Prinsip Koperasi adalah :
1. Pengumpulan modal bersama di sebut simpanan pokok dan simpanan wajib di tambah modal sukarela sebagai permodalannya.
2. Di laksanakan secara bersama-sama dan demokratis ,terbuka, yang di wakili oleh kepengurusan,yang terdari dari Ketua,Sekretaris dan Bendahara di tambah pekerja-pekerja yang di perlukan.
3. Laporan pertanggung jawaban keuangan koperasi di laksanakan setiap 1 tahun sekali di laporkan kepada seluruh anggota koperasi dan para pemegang saham suka rela secara terbuka yang di sebut RAT (Rapat Anggota Tahunan ).
Pembagian hasil :
1. Dari hasil keseluruhan setelah di potong pajak dan kewajiban lain di bagi sesuai dengan besarnya pengabdian pengurus dan penyertaan modal.
2. Kepada para pemegang saham suka rela atau saham penyertaan di berikan keuntungan sesuai dengan perjanjian yang di sepakati oleh RAT.
3. Seluruh system operasional prinsip koprasi adalah sesuai rencana kerja yang di atur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi.
Jadi kesimpulannya prinsip-prinsip ekonomi koperasi di Indonesia di sebut prinsip ekonomi gotong royong dan hal tersebut telah sesuai dengan perundang-undangan dan culture masyarakat di Indonesia.
Prisip ekonomi itu adalah kebersamaan dan kekeluargaan atau di sebut pula ekonomi tanggung renteng,yang operasionalnya di laksanakan secara terbuka dan bersama-sama di sebut pula open manajemen.
Prinsip Koperasi adalah :
1. Pengumpulan modal bersama di sebut simpanan pokok dan simpanan wajib di tambah modal sukarela sebagai permodalannya.
2. Di laksanakan secara bersama-sama dan demokratis ,terbuka, yang di wakili oleh kepengurusan,yang terdari dari Ketua,Sekretaris dan Bendahara di tambah pekerja-pekerja yang di perlukan.
3. Laporan pertanggung jawaban keuangan koperasi di laksanakan setiap 1 tahun sekali di laporkan kepada seluruh anggota koperasi dan para pemegang saham suka rela secara terbuka yang di sebut RAT (Rapat Anggota Tahunan ).
Pembagian hasil :
1. Dari hasil keseluruhan setelah di potong pajak dan kewajiban lain di bagi sesuai dengan besarnya pengabdian pengurus dan penyertaan modal.
2. Kepada para pemegang saham suka rela atau saham penyertaan di berikan keuntungan sesuai dengan perjanjian yang di sepakati oleh RAT.
3. Seluruh system operasional prinsip koprasi adalah sesuai rencana kerja yang di atur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi.
Jadi kesimpulannya prinsip-prinsip ekonomi koperasi di Indonesia di sebut prinsip ekonomi gotong royong dan hal tersebut telah sesuai dengan perundang-undangan dan culture masyarakat di Indonesia.
Minggu, 02 Oktober 2011
CONTOH DAN PENYEBAB BANK KOLAPS
CONTOH DAN PENYEBAB BANK KOLAPS
Bank Century adalah Bank yang sedang naik daun tentang skandal besarnya yaitu kebangkrutan / kolaps pada tahun 2008.Hal ini di sebab karena beberapa hal/dugaan yang di perbincangkan masyarakat.
ada yang menyebutkan Kelalaian manajemen Bank Century, artinya kebangkrutan Bank Century itu adalah akibat dari kesalahan dalam mengelola dan mengurus Bank tersebut,kelalaian tersebut membuat banyak sekali dampak.
Bank Century kalah kliring,Kliring adalah pertukaran alat tarik/instrument Bank yang di lakukan antar Bank di BI.intinya antara uang yang harus di bayarkan itu lebih besar dari pada yang di terima atau bahasa lainya itu deposan lebih besar melakukan penarikan dari pada penabungan sehingga terjadi kalah kliring.
Penyimpangan manajemen internal/external , hal ini di sebabkan karena penyalah gunaan dana yang sudah dipinjamkan kepada nasabah yang sebenarnya kegunaanya tidak dapat di pertanggung jawabkan,sehingga tidak bisa mengembalikan dana pada waktu yang sudah di tentukan oleh Bank (penyimpangan internal) .Melakukan perdagangan obligasi di wilayah bursa (penyimpangan external).
Tidak tercukupinya rasio modal di Bank tersebut, jadi ketika modal yang di miliki Bank tersebut melampaui dari investasi Bank kepada nasabah maka Bank bisa di katakana kolaps.Dilihat dari kasus Century hal ini pun juga terjadi sehingga Bank Century mendapatkan dana talangan dari BI sebesar 6,7 triliun.
Lemahnya pengawasan BI,contohnya adalah terjadinya transaksi external bank yang tidak dapat di monitor.maksudnya Bank Century melakukan penyimpangan dalam hal transaksi peminjaman dana.
Apabila masih terdapat perilaku perbankan yang seperti century lakukan maka akan lebih banyak Bank-bank kolaps.Dan untuk menghindarinya problema di atas maka perlu Meningkatkan pengawsan BI ,melakukan transaksi sesuai dengan prosedur yang ada,meningkat kemampuan untuk manajemen Bank.
Bank Century adalah Bank yang sedang naik daun tentang skandal besarnya yaitu kebangkrutan / kolaps pada tahun 2008.Hal ini di sebab karena beberapa hal/dugaan yang di perbincangkan masyarakat.
ada yang menyebutkan Kelalaian manajemen Bank Century, artinya kebangkrutan Bank Century itu adalah akibat dari kesalahan dalam mengelola dan mengurus Bank tersebut,kelalaian tersebut membuat banyak sekali dampak.
Bank Century kalah kliring,Kliring adalah pertukaran alat tarik/instrument Bank yang di lakukan antar Bank di BI.intinya antara uang yang harus di bayarkan itu lebih besar dari pada yang di terima atau bahasa lainya itu deposan lebih besar melakukan penarikan dari pada penabungan sehingga terjadi kalah kliring.
Penyimpangan manajemen internal/external , hal ini di sebabkan karena penyalah gunaan dana yang sudah dipinjamkan kepada nasabah yang sebenarnya kegunaanya tidak dapat di pertanggung jawabkan,sehingga tidak bisa mengembalikan dana pada waktu yang sudah di tentukan oleh Bank (penyimpangan internal) .Melakukan perdagangan obligasi di wilayah bursa (penyimpangan external).
Tidak tercukupinya rasio modal di Bank tersebut, jadi ketika modal yang di miliki Bank tersebut melampaui dari investasi Bank kepada nasabah maka Bank bisa di katakana kolaps.Dilihat dari kasus Century hal ini pun juga terjadi sehingga Bank Century mendapatkan dana talangan dari BI sebesar 6,7 triliun.
Lemahnya pengawasan BI,contohnya adalah terjadinya transaksi external bank yang tidak dapat di monitor.maksudnya Bank Century melakukan penyimpangan dalam hal transaksi peminjaman dana.
Apabila masih terdapat perilaku perbankan yang seperti century lakukan maka akan lebih banyak Bank-bank kolaps.Dan untuk menghindarinya problema di atas maka perlu Meningkatkan pengawsan BI ,melakukan transaksi sesuai dengan prosedur yang ada,meningkat kemampuan untuk manajemen Bank.
Kamis, 31 Maret 2011
STRATEGI PEMBANGUNAN &PERENCANAAN EKONOMI DI MASA YANG AKAN DATANG.
A.DEFINISI PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN
“PERENCANAAN”sebagai suatu proses yang berkesinambungan yang di dalamnya mencakup keputusan-keputusan untuk memilih berbagai alternatif dalam menggunakan sumber daya agar mencapai tujuan tertentu di masa yang akan datang.
Strategi dan rencana pembangunan ekonomi di indonesia di masa yang akan datng mengacu pada Garis-garis Besar Haluan Negara ( GBHN ).GBHN mengamanatkan agar pembangunan wilayah indonesia dapat di laksanakan secara seimbang antara dimensi pertumbuhan dan dimensi pemerataan antara kawasan perkotaan dan kawasan pedesaan.Hal ini di maksudkan agar kesenjangan pembangunan antar wilayah dapat segera teratasi melalui pembangunan yang terencana, matang, sistematis dan bertahap.
Strategi pengembangan wilayah untuk pembangunan ekonomi yang lebih merata dan adil antara lain ;
• Mengembangkan ekonomidaerah dan nasional melalui pengenmbangan dan sektor-sektor unggulan.
• Mengembangkan ekonomi antar daerah melalui pengembangan sistem jaringan transportasi yang mencakup sistem jaringan jalan, rel, pelabuhan laut dan bandar udara agar terwujud struktur ruang wilayah nasional yang utuh.
• Kerjasama antar wilayahsehingga tercipta sinergi pembangunan kawasan pesisir dengan memperhatikan inisiatif ,potensi dan keunggulan lokasi.
• Penegak hukum yang konsisten dan konsekuen untuk menghindari kepentingan sepihak.
KEADAAN PEREKONOMIAN DI SUATU DAERAH DI INDONESIA-JAWA TENGAH.
Jawa tengah adalah sebuah provinsi di indonesia yang terletak di bagian tengah pulau jawa.Luas wilayahnya 32.548 km2.Provinsi jawa tengah juga meliputi pulau nusa kambangan di sebelah selatan dekat dengan perbatasan jawa barat, serta kepulauan karimunjawa di laut jawa.
Keadaan geografi di pulau jawa khususnya jawa tengah :
RELIEF
Kawasan pantai utara jawa tengah memiliki dataran rendah yang sempit.Di kawasan brebes selebar 40 km dari pantai,dan di semarang hanya selebar 4 km.Dataran ini bersambung dengan depresi semarang-rembang di timur.Gunung muria merupakan pulau terpisah dari jawa yang akhirnya menyatu.
KEADAAN TANAH
Menurut Lembaga Penelitian Tanah Bogor tahun 1969, jenis tanah wilayah Jawa Tengah didominasi oleh tanah latosol, aluvial, dan grumusol; sehingga hamparan tanah di provinsi ini termasuk tanah yang mempunyai tingkat kesuburan yang relatif subur.
IKLIM
Jawa Tengah memiliki iklim tropis, dengan curah hujan tahunan rata-rata 2.000 meter, dan suhu rata-rata 21-32oC.
KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Provinsi Jawa Tengah adalah 32.380.687. Pertumbuhan penduduk Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,67% per tahun. Pertumbuhan penduduk tertinggi berada di Kabupaten Demak (1,5% per tahun), sedang yang terendah adalah Kota Pekalongan (0,09% per tahun). Mayoritas penduduk Jawa Tengah adalah Suku Jawa. Jawa Tengah dikenal sebagai pusat budaya Jawa, di mana di kota Surakarta dan Yogyakarta terdapat pusat istana kerajaan Jawa yang masih berdiri hingga kini.
PEREKONOMIAN
Pertanian merupakan sektor utama perekonomian Jawa Tengah, dimana mata pencaharian di bidang ini digeluti hampir separuh dari angkatan kerja terserap.Kawasan hutan meliputi 20% wilayah provinsi, terutama di bagian utara dan selatan. Daerah Blora-Grobogan merupakan penghasil kayu jati. Jawa Tengah juga terdapat sejumlah industri besar dan menengah. Daerah Semarang-Ungaran-Demak-Kudus merupakan kawasan industri utama di Jawa Tengah. Kudus dikenal sebagai pusat industri rokok. Cilacap terdapat industri semen.
PARIWISATA
Jawa Tengah banyak terdapat obyek wisata yang sangat menarik. Kota Semarang memiliki sejumlah bangunan kuno.Salah satu kebanggaan provinsi ini adalah Candi Borobudur, yakni monumen Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-9, terdapat di Kabupaten Magelang. Kompleks candi Gedong Songo terletak di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang.Surakarta dipandang sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa, dimana di kota ini terdapat Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran.Bagian selatan Jawa Tengah juga menyimpan sejumlah obyek wisata alam menarik, diantaranya Baturraden di Kabupaten Banyumas. Di bagian utara terdapat Obyek Wisata Guci di lereng Gunung Slamet, Kabupaten Tegal; serta Kota Pekalongan yang dikenal dengan julukan 'kota batik'. Kawasan pantura barat banyak menyimpan wisata religius. Masjid Agung Demak yang didirikan pada abad ke-16 merupakan bangunan artistik dengan paduan arsitektur Islam dan Hindu. Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kawasan pantura barat terdapat 3 makam wali sanga, yakni Sunan Kalijaga di Demak, Sunan Kudus di kota Kudus, dan Sunan Muria di Kabupaten Kudus. Kudus juga dikenal sebagai 'kota kretek', dan kota ini juga terdapat museum kretek.
“PERENCANAAN”sebagai suatu proses yang berkesinambungan yang di dalamnya mencakup keputusan-keputusan untuk memilih berbagai alternatif dalam menggunakan sumber daya agar mencapai tujuan tertentu di masa yang akan datang.
Strategi dan rencana pembangunan ekonomi di indonesia di masa yang akan datng mengacu pada Garis-garis Besar Haluan Negara ( GBHN ).GBHN mengamanatkan agar pembangunan wilayah indonesia dapat di laksanakan secara seimbang antara dimensi pertumbuhan dan dimensi pemerataan antara kawasan perkotaan dan kawasan pedesaan.Hal ini di maksudkan agar kesenjangan pembangunan antar wilayah dapat segera teratasi melalui pembangunan yang terencana, matang, sistematis dan bertahap.
Strategi pengembangan wilayah untuk pembangunan ekonomi yang lebih merata dan adil antara lain ;
• Mengembangkan ekonomidaerah dan nasional melalui pengenmbangan dan sektor-sektor unggulan.
• Mengembangkan ekonomi antar daerah melalui pengembangan sistem jaringan transportasi yang mencakup sistem jaringan jalan, rel, pelabuhan laut dan bandar udara agar terwujud struktur ruang wilayah nasional yang utuh.
• Kerjasama antar wilayahsehingga tercipta sinergi pembangunan kawasan pesisir dengan memperhatikan inisiatif ,potensi dan keunggulan lokasi.
• Penegak hukum yang konsisten dan konsekuen untuk menghindari kepentingan sepihak.
KEADAAN PEREKONOMIAN DI SUATU DAERAH DI INDONESIA-JAWA TENGAH.
Jawa tengah adalah sebuah provinsi di indonesia yang terletak di bagian tengah pulau jawa.Luas wilayahnya 32.548 km2.Provinsi jawa tengah juga meliputi pulau nusa kambangan di sebelah selatan dekat dengan perbatasan jawa barat, serta kepulauan karimunjawa di laut jawa.
Keadaan geografi di pulau jawa khususnya jawa tengah :
RELIEF
Kawasan pantai utara jawa tengah memiliki dataran rendah yang sempit.Di kawasan brebes selebar 40 km dari pantai,dan di semarang hanya selebar 4 km.Dataran ini bersambung dengan depresi semarang-rembang di timur.Gunung muria merupakan pulau terpisah dari jawa yang akhirnya menyatu.
KEADAAN TANAH
Menurut Lembaga Penelitian Tanah Bogor tahun 1969, jenis tanah wilayah Jawa Tengah didominasi oleh tanah latosol, aluvial, dan grumusol; sehingga hamparan tanah di provinsi ini termasuk tanah yang mempunyai tingkat kesuburan yang relatif subur.
IKLIM
Jawa Tengah memiliki iklim tropis, dengan curah hujan tahunan rata-rata 2.000 meter, dan suhu rata-rata 21-32oC.
KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Provinsi Jawa Tengah adalah 32.380.687. Pertumbuhan penduduk Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,67% per tahun. Pertumbuhan penduduk tertinggi berada di Kabupaten Demak (1,5% per tahun), sedang yang terendah adalah Kota Pekalongan (0,09% per tahun). Mayoritas penduduk Jawa Tengah adalah Suku Jawa. Jawa Tengah dikenal sebagai pusat budaya Jawa, di mana di kota Surakarta dan Yogyakarta terdapat pusat istana kerajaan Jawa yang masih berdiri hingga kini.
PEREKONOMIAN
Pertanian merupakan sektor utama perekonomian Jawa Tengah, dimana mata pencaharian di bidang ini digeluti hampir separuh dari angkatan kerja terserap.Kawasan hutan meliputi 20% wilayah provinsi, terutama di bagian utara dan selatan. Daerah Blora-Grobogan merupakan penghasil kayu jati. Jawa Tengah juga terdapat sejumlah industri besar dan menengah. Daerah Semarang-Ungaran-Demak-Kudus merupakan kawasan industri utama di Jawa Tengah. Kudus dikenal sebagai pusat industri rokok. Cilacap terdapat industri semen.
PARIWISATA
Jawa Tengah banyak terdapat obyek wisata yang sangat menarik. Kota Semarang memiliki sejumlah bangunan kuno.Salah satu kebanggaan provinsi ini adalah Candi Borobudur, yakni monumen Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-9, terdapat di Kabupaten Magelang. Kompleks candi Gedong Songo terletak di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang.Surakarta dipandang sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa, dimana di kota ini terdapat Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran.Bagian selatan Jawa Tengah juga menyimpan sejumlah obyek wisata alam menarik, diantaranya Baturraden di Kabupaten Banyumas. Di bagian utara terdapat Obyek Wisata Guci di lereng Gunung Slamet, Kabupaten Tegal; serta Kota Pekalongan yang dikenal dengan julukan 'kota batik'. Kawasan pantura barat banyak menyimpan wisata religius. Masjid Agung Demak yang didirikan pada abad ke-16 merupakan bangunan artistik dengan paduan arsitektur Islam dan Hindu. Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kawasan pantura barat terdapat 3 makam wali sanga, yakni Sunan Kalijaga di Demak, Sunan Kudus di kota Kudus, dan Sunan Muria di Kabupaten Kudus. Kudus juga dikenal sebagai 'kota kretek', dan kota ini juga terdapat museum kretek.
Selasa, 08 Maret 2011
SEJARAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh pemerintah untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut,untuk keperluan rumah tangga kepemerintahan dan masyarakatnya,maksudnya sistem ekonomi yang bersal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
A. Sekilas perkembangan sistem perekonomian indonesia sejak 1950
Tanggal 14 Agustus 1950 adalah tanggal kembalinya republik indonesia mendapat pengakuan kemerdekaannya ( pengakuan kedaulatan ), pada tanggal 27 Desember 1949 dari pemerintah belanda sebagai hasil konverensi meja bundar (KMB) yang di adakan di negri belanda ( Den Haag ) pada tanggal 23 Agustus 1945.
Sejak republik indonesia kembali sebagai negara kesatuan untuk memperbaiki keadaan perekonomian dalam negri, berbagai sistem, cara dan kebijakan telah ditempuh . Hal ini telah di tunjang pula dengan adanya kenaikan Ekspor indonesia sebagai akibat adanya “ Korea Boom “ perang korea mengakibatkan kenaikan pada komoditi ekspor indonesia terutama karet.
Namun segala usaha pemerintah saat itu untuk dapat memperbaiki kehidupan ekonomi dalam negri dengan berbagai sistem cara dan kebijakan tidaklah memperoleh hasil sebagaimana diharapkan ketidak berhasilan pemerintah saat itu kiranya dapat di utarakan antara lain sebagai berikut:
Setelah republik indonesia kembali sebagai negara kesatuan (14 Agustus 1950) pemerintah saat itu menyusun suatu program yang di sebut “ program Banteng ”
Tujuan program banteng tersebut adalah dalam rangka menciptakan pengusaha pribumi indonesia dengan mengeluarkan perundang - undangan untuk menunjang kredit. kemudian pada tahun 1951, pemerintah menyusun rencana urgenci perekonomian (RUP) yang disebut dengan “ sumitro plan” pengaruh program banteng terhadap pelaksanaan RUP tersebut di dalam kebijaksanaan Ekonomi sosial . Namun karena adanya kenyataan bahwa :
1. Struktur ekonomi masih bersifat kolonial “ yang dipengaruhi oleh perusahaan – perusahaan asing yang berorientasi ekspor di dalam sektor modern dan pertanian sederhana di dalam sektor tradisional ‘;
2. BNI belum di nasionalisir
3. Pengakuan umum seperti angkutan laut “ kpm” ( koning klijko paketvaart maatschappij ) masih berada di tangan belanda;
Maka dalam keadaan atau situasi yang demikian itu, sukarlah untuk secara radikal merombak kekuatan ekonomi.
Rencana urgensi Ekonomi kemudian di lanjutkan dengan rencana lima tahun pertama (1955 – 1960) . program yang tercermin dalam lima tahun pertama bersifat indikatif . namun sifatnya lengkap dan menyeluruh, dengan pemikiran luas dan terinci dalam tiga jilid.
Sebagimana telah di utarakan di atas, bahwa rencana lima tahun pertama bersifat indikatif . Tetapi rencana lima tahun pertama yang di susun oleh Biro perancang Negara mengalami kegagalan dalam pelaksanaannya sedangkan REPALITA telah banyak memberikan hasil yang telah dapat di nikmati oleh orang banyak .
B. Perkembangan Ekonomi Indonesia pada Masa Orde Baru
Pada awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas utama. Maka dipilihlah sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila. Ini merupakan praktek dari salahsatu teori Keynes tentang campur tangan pemerintah dalam perekonomian secara terbatas. Pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, penurunan angka kemiskinan, perbaikan indikator kesejahteraan rakyat seperti angka partisipasi pendidikan dan penurunan angka kematian bayi, dan industrialisasi yang meningkat pesat. Pemerintah juga berhasil menggalakkan preventive checks untuk menekan jumlah kelahiran lewat KB dan pengaturan usia minimum orang yang akan menikah.
Namun dampak negatifnya adalah kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber-sumber daya alam, perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan pekerjaan dan antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam, serta penumpukan utang luar negeri. Akibatnya, ketika terjadi krisis yang merupakan imbas dari ekonomi global, Indonesia merasakan dampak yang paling buruk.
C.ORDE REFORMASI
Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid pun, belum ada tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan. Akibatnya, kedudukannya digantikan oleh presiden Megawati.
ΓΏ Masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri
Masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum.
KESIMPULAN :
Perkembangan perekonomian di Indonesia secara keseluruhan menunjukkan kurang baik, berdasarkan dari lajunya tingkat inflasi yang terus meningkat .
Sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
A. Sekilas perkembangan sistem perekonomian indonesia sejak 1950
Tanggal 14 Agustus 1950 adalah tanggal kembalinya republik indonesia mendapat pengakuan kemerdekaannya ( pengakuan kedaulatan ), pada tanggal 27 Desember 1949 dari pemerintah belanda sebagai hasil konverensi meja bundar (KMB) yang di adakan di negri belanda ( Den Haag ) pada tanggal 23 Agustus 1945.
Sejak republik indonesia kembali sebagai negara kesatuan untuk memperbaiki keadaan perekonomian dalam negri, berbagai sistem, cara dan kebijakan telah ditempuh . Hal ini telah di tunjang pula dengan adanya kenaikan Ekspor indonesia sebagai akibat adanya “ Korea Boom “ perang korea mengakibatkan kenaikan pada komoditi ekspor indonesia terutama karet.
Namun segala usaha pemerintah saat itu untuk dapat memperbaiki kehidupan ekonomi dalam negri dengan berbagai sistem cara dan kebijakan tidaklah memperoleh hasil sebagaimana diharapkan ketidak berhasilan pemerintah saat itu kiranya dapat di utarakan antara lain sebagai berikut:
Setelah republik indonesia kembali sebagai negara kesatuan (14 Agustus 1950) pemerintah saat itu menyusun suatu program yang di sebut “ program Banteng ”
Tujuan program banteng tersebut adalah dalam rangka menciptakan pengusaha pribumi indonesia dengan mengeluarkan perundang - undangan untuk menunjang kredit. kemudian pada tahun 1951, pemerintah menyusun rencana urgenci perekonomian (RUP) yang disebut dengan “ sumitro plan” pengaruh program banteng terhadap pelaksanaan RUP tersebut di dalam kebijaksanaan Ekonomi sosial . Namun karena adanya kenyataan bahwa :
1. Struktur ekonomi masih bersifat kolonial “ yang dipengaruhi oleh perusahaan – perusahaan asing yang berorientasi ekspor di dalam sektor modern dan pertanian sederhana di dalam sektor tradisional ‘;
2. BNI belum di nasionalisir
3. Pengakuan umum seperti angkutan laut “ kpm” ( koning klijko paketvaart maatschappij ) masih berada di tangan belanda;
Maka dalam keadaan atau situasi yang demikian itu, sukarlah untuk secara radikal merombak kekuatan ekonomi.
Rencana urgensi Ekonomi kemudian di lanjutkan dengan rencana lima tahun pertama (1955 – 1960) . program yang tercermin dalam lima tahun pertama bersifat indikatif . namun sifatnya lengkap dan menyeluruh, dengan pemikiran luas dan terinci dalam tiga jilid.
Sebagimana telah di utarakan di atas, bahwa rencana lima tahun pertama bersifat indikatif . Tetapi rencana lima tahun pertama yang di susun oleh Biro perancang Negara mengalami kegagalan dalam pelaksanaannya sedangkan REPALITA telah banyak memberikan hasil yang telah dapat di nikmati oleh orang banyak .
B. Perkembangan Ekonomi Indonesia pada Masa Orde Baru
Pada awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas utama. Maka dipilihlah sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila. Ini merupakan praktek dari salahsatu teori Keynes tentang campur tangan pemerintah dalam perekonomian secara terbatas. Pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, penurunan angka kemiskinan, perbaikan indikator kesejahteraan rakyat seperti angka partisipasi pendidikan dan penurunan angka kematian bayi, dan industrialisasi yang meningkat pesat. Pemerintah juga berhasil menggalakkan preventive checks untuk menekan jumlah kelahiran lewat KB dan pengaturan usia minimum orang yang akan menikah.
Namun dampak negatifnya adalah kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber-sumber daya alam, perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan pekerjaan dan antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam, serta penumpukan utang luar negeri. Akibatnya, ketika terjadi krisis yang merupakan imbas dari ekonomi global, Indonesia merasakan dampak yang paling buruk.
C.ORDE REFORMASI
Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid pun, belum ada tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan. Akibatnya, kedudukannya digantikan oleh presiden Megawati.
ΓΏ Masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri
Masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum.
KESIMPULAN :
Perkembangan perekonomian di Indonesia secara keseluruhan menunjukkan kurang baik, berdasarkan dari lajunya tingkat inflasi yang terus meningkat .
Kamis, 17 Februari 2011
KEBANGKRUTAN EKONOMI
DEFINISI PENGANGGURAN
Definisi pengangguran secara umum, yaitu seseorang yang dalam waktu tertentu tidak produktif , hal ini di sebabkan atas beberapa hal , Dari faktor individual atau pribadi hingga faktor secara universal, Seperti contoh adanya sistem sosial dan ekonomi.
FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA PENGANGGURAN
Dalam hal ini penyebab atau faktor-faktor yang menyebabkan angka pengangguran semakin meningkat , adalah :
1.Ketidaksesuaian antara pendidikan yang sudah di apat dengan lapangan kerja yang di butuhkan.
lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja umumnya tidak sesuai dengan tingkat pendidikan atau ketrampilan yang dimiliki.Seperti contoh penyedia lapangan kerja yang membutuhkan pekerja yang siap pakai maksudnya sesuai dengan kebutuhan yang di minta.
2. permintaan kerja sangat sedikit dibandingkan tenaga kerja yang tersedia.
3. Kualitas sumber daya manusia yang minim.
Biasanya hal ini di sebabkan karena berbagai macam hal contoh kecilnya saja adalah masalah pendidikan,dan masalah pendidikan itu sendiri ada yang datang dari diri pribadi (internal) dan external.Masalah internal misalanya : malas, mereka yang berSDM rendah lebih memilih untuk bekerja serabutan yang tidak terikat untuk mendapatkan uang.Ada juga masalah external mahalnya biaya pendidikan, sehingga mereka yang tidak mampu tidak bisa membiayai sekolah anaknya.
DAMPAK NEGATIVE BAGI PEMERINTAH
Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah di rencanakan. Hal ini terjadi karena pengganguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian me-nurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun.Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan meningkat.
SOLUSI UNTUK MENGATASI PENGANGGURAN
Untuk mengatasi pengangguran , ada beberapa cara yang harus di lakukan, yaitu :
1. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja
2. Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang di perlukan.
3. mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
4. Membuka industri rumahan agar dapat menyerap banyak tenaga kerja.dll.
Definisi pengangguran secara umum, yaitu seseorang yang dalam waktu tertentu tidak produktif , hal ini di sebabkan atas beberapa hal , Dari faktor individual atau pribadi hingga faktor secara universal, Seperti contoh adanya sistem sosial dan ekonomi.
FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA PENGANGGURAN
Dalam hal ini penyebab atau faktor-faktor yang menyebabkan angka pengangguran semakin meningkat , adalah :
1.Ketidaksesuaian antara pendidikan yang sudah di apat dengan lapangan kerja yang di butuhkan.
lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja umumnya tidak sesuai dengan tingkat pendidikan atau ketrampilan yang dimiliki.Seperti contoh penyedia lapangan kerja yang membutuhkan pekerja yang siap pakai maksudnya sesuai dengan kebutuhan yang di minta.
2. permintaan kerja sangat sedikit dibandingkan tenaga kerja yang tersedia.
3. Kualitas sumber daya manusia yang minim.
Biasanya hal ini di sebabkan karena berbagai macam hal contoh kecilnya saja adalah masalah pendidikan,dan masalah pendidikan itu sendiri ada yang datang dari diri pribadi (internal) dan external.Masalah internal misalanya : malas, mereka yang berSDM rendah lebih memilih untuk bekerja serabutan yang tidak terikat untuk mendapatkan uang.Ada juga masalah external mahalnya biaya pendidikan, sehingga mereka yang tidak mampu tidak bisa membiayai sekolah anaknya.
DAMPAK NEGATIVE BAGI PEMERINTAH
Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah di rencanakan. Hal ini terjadi karena pengganguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian me-nurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun.Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan meningkat.
SOLUSI UNTUK MENGATASI PENGANGGURAN
Untuk mengatasi pengangguran , ada beberapa cara yang harus di lakukan, yaitu :
1. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja
2. Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang di perlukan.
3. mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
4. Membuka industri rumahan agar dapat menyerap banyak tenaga kerja.dll.
Langganan:
Postingan (Atom)