Rabu, 31 Oktober 2012

Contoh Paragraph Generalisasi,Analogi,Kausalitas


Contoh Paragraph Generalisasi

Jenis profesi akuntansi meliputi akuntan publik, akuntan pendidik, akuntan manajemen, konsultan SIA/SIM, auditor internal, dll. Namun dari jenis tersebut akuntan publik merupkan satu-satunya profesi akuntansi yang menyediakan jasa audit yang bersifat independen, yaitu memberikan jasa untuk memeriksa, menganalisis dan kemudian memberikan pendapat atas laporan keuangan suatu perusahaan. Namun, untuk menjadi akuntan pubik seseorang harus lulus Fakultas Ekonomi atau Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi/Akuntansi serta harus memliki gelar sebagai akuntan dan mengambil gelar profesi penerbit. Calon akuntan pubik juga dituntut memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,25 dan harus memiliki kemampuan dalam mengelola laporan keuangan dengan baik dan juga memiliki kemampuan dalam berbahasa asing khususnya bahasa inggris. Ketika syarat-syarat tersebut sudah terpenuhi, calon akuntan harus mengikuti ujian sertifikasi akuntan publik. Oleh karna itu, tidaklah mudah untuk menjadi seorang akuntan publik.


Contoh Paragraph Analogi

Banyak orang yang salah dalam berhemat. Seperti pepatah mengatakan, ”HEMAT PANGKAL KAYA”. Berhemat adalah perbuatan mulia, tapi dalam prakteknya berhemat tidak otomotis menjadi kaya. Bahkan jika terlalu berhemat bisa menyebabkan kita menjadi kikir, karna tidak mau shadaqoh atau infak. Bahkan jika berhemat dengan cara yang salah dapat membuat hidup jadi sengsara. Jadi, cara hemat yang benar dengan menikmati rezeki yang kita miliki sesuai kebutuhan, tidak berlebihan agar tetap dapat menikmati hidup dan investasikan sebagian penghasilan anda serta jangan lupa bersadaqah karna allah akan menambah keberkahan serta rizki yang kita dapatkan. Dengan begitu kehidupan finansial akan menjadi lebih baik di bandingkan dengan sekedar berhemat.

Contoh Paragraph Kausalitas

Kurangnya kesadaran mahasiswa akan sebuah tanggung jawab menjadikan kebanyakan dari meraka menyepelekan setiap peraturan dan kewajibannya. Seperti sering datang terlambat, sering tidak masuk kelas, tidak mendengarkan saat dosen menjelaskan, tidak belajar saat mau ujian, tidak mengerjakan tugas, menitipkan tugas individu kepada temannya, bahkan kadang ada yang hanya menitip absen. Akibatnya  ipk mereka menjadi jelek dan kuliah mereka pun menjadi berantakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar